aku cemburu pada angin yang mengusap rambutmu
sementara lagu merdu yang kunyanyikan
tak dapat menyentuh hatimu
benarkah kunci hati yang patah
tak dapat membuka pintumu
sementara lagu merdu yang kunyanyikan
tak dapat menyentuh hatimu
benarkah kunci hati yang patah
tak dapat membuka pintumu
sehingga nyanyian jiwa
bagai asap tanpa bara
bukan kehangatan kudapat
tapi panas yang melekat
dimana bisa kutemui jejakmu dulu
ketika jalan kerikil kita lalui bersama
berharap keindahan di ujung sana
bukan kebuntuan seperti ini
aku benar-benar cemburu
pada masa lalu